Mahardika

Rabu, 08 September 2010

Cinta



Peluklah aku tanpa jarak,, lautan mimpi pergi egomu..
apa daratan yang paling intim..?? yang tertinggal mendalam,,
adalah kenangan yang ku sebut itu rindu..
ini lagu jiwa persembahan malaikat,, menemani tidur mu bidadarinya..
Cinta mengirim apa yang ditetapkan,,
menghembuskan nafas yang hilang tercengah sang kelabu..
kau terang yang menyikap kesakralan Cinta,,
kau jauh lebih berarti dari diriku sendiri..
kau jauh lebih indah dari mentari,,
juah lebih teduh dari embun.. Cinta mulia saling mengerti,,
biar pemberianku berkati untuk bumi..
kekasih kau adalah ekosistem yang terjaga,,
dengan mendengar tawa,, kau telah berada dalam jiwa..
kau norma-norma pintu surga,,
dari sujudmu,, aku bangkit di hadapanmu..
bagai kuil ditengah-tengah altar,, yang menjadi misteri bukanlah aku..
kau dapat mempelajari kesamaran diriku,,
biar terungkap lewat waktu..
aku telah membangun keyakinan,, kau nyala dari kesabaran..
saat panjang kita berciuman,, menyatu kebijakkan dalam irama..
yang lain aku tidak peduli,, biar bercampur bagai delima..
tersipu dalam bintang senja,, kau buah yang terpetik awan..
kini Cinta penggabungan rasa dan percaya,,
kesungguhan hati dalam hal mencintaimu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Quam un skeptic

Samged familie

Faucibus tincidunt