Mahardika

Detective File's

Jika kamu mengalami kesulitan, cobalah mendongak ke atas, dan melihat ke bawah, ke samping kiri-kanan, dengan begitu apa yang tidak terlihat, akan jadi terlihat (observasi lingkungan, bukan cuma berpikir dengan diam).....

Kasus yang paling umum, justru kasus yang paling misterius, karna mencampurkan keanehan dan misteri, kadang bukti justru diabaikan, dan lebih lebih memilih menggunakan insting manusia.......

Kalau detektif menyerah maka kasus akan jadi buntu, dan yang tertawa di akhir justru adalah sang penjahat...

Detektif bekerja menurut imajinasinya, kemudian mempraktekkannya (mencari bukti dan lain sebagainya).....

Ketika kamu telah mengeliminasi pilihan yang tidak mungkin benar, apapun yang tersisa, itulah yang benar..

Pertanyaan yang dijawab dengan pertanyaan itulah yang namanya misteri....

Point-point penting dalam kasus pembunuhan
- Mencari senjata yang digunakan pelaku....
- Mencek alibi tiap-tiap orang yang berkaitan, >>> si pelaku memakai panggung belakang supaya tak ada kesempatan dirinya dinyatakan sebagai pembunuh, biasanya orang yang alibinya paling lemah, atau tak punya alibilah pelakunya, tapi hati-hati terhadap skenario pelaku yang kadang justru menjebak orang lain....
- Memeriksa tempat kejadian, periksa dengan seksama seluruh tkp, meskipun terhadap hal yang dianggap orang tak penting, dan jangan lupa memeriksa tempat sampah yang berada pada jangkauan tkp....
- Melacak ciri-ciri pelaku, hati-hati terhadap penyamaran identitas pelaku, contoh : mungkin saja pelaku membuat dirinya seolah-olah laki-laki padahal dia perempuan (menggaraukan suara di telpon misalnya)...

Bukti.....
Bukti adalah saksi bisu. Demikianlah yang diyakini oleh para penyelidik. Oleh karena itu, bukti harus diperlakukan secara hati-hati. Begitu bukti hilang atau rusak, kasusnya bisa berantakan. Tanpa bukti, tidak ada pelaku kriminal yang bisa diajukan ke pengadilan. Ilmu tentang pelacakan bukti sudah dikembangkan sejak tahun 1880, disederhanakan pada tahun 1900, dan terus disempurnakan lewat komputerisasi serta penelitian DNA. Siapa bisa membungkam saksi bisu?

Silahkan ditambahkan lagi, hehe, lumayan buat referensi pengetahuan tentang detektif kan,...
yang lain mohon sharing ilmu dan pengetahuannya tentang detektif di sini juga ya,... :D


Basic Rule:
1. Jangan percaya siapapun.
2. Jangan sampai yang ditanya merasa bahwa info yang dia berikan penting bagi kita.
3. Gunakan teknologi yang ada yang dapat membantu
4. Berpikirlah cara sederhana terlebih dahulu, gak usah mikir2 cara yg njelimet2.

Type Detective (CMIIW):
1. Fact-based Detective
detektif yang bekerja berdasarkan fakta dan bukti yang ada dengan menggunakan metode yang sistematis, tidak terpengaruh oleh perasaan-perasaan atau pendapat-pendapat yang berhubungan dengan emosi. tekhnik ini bisa diterapkan pada kasus apa saja tidak terkecuali.

Kelebihan:
= Cenderung cepat mengumpulkan informasi

Kekurangan:
= Terlambat sedikit saja, bukti hilang

Fictional Version : Sherlock Holmes, Nero Wolfie


2. Psychological Detective
detektif yang bekerja berdasarkan cerita atau kejiwaan orang yang terlibat kasus tersebut, bukti dan fakta hanya sebagai pelengkap untuk menentukan kebenaran dari kesimpulan yang didapat dari cerita / tanda2 kejiwaan, (walaupun, secara psycho - kejiwaan - orang tersebut adalah pelaku, tanpa bukti pun tak bisa mengakibatkan orang tersebut mendekam di sel).

Kelebihan:
= Dapat mengungkap kasus2 yang terpendam di masa lalu, karena berdasarkan ingatan.

Kekurangan:

= Terkadang kesimpulan dari kejiwaan tersebut tidak didampingi barang bukti yang mendukung.

Fictional Version : Hercule Poirot, Dr. Laszlo Kreizler

3. Mixed Detective

detektif yang menggunakan 2 metode di atas secara seimbang.

Kelebihan:
= Proporsional

Kekurangan:
= Kalau kurang teliti, dapat mencampuraduk kedua metode di atas.

4. Non categorized

detektif yang kerjaanya cuma sebagai 'pencari info', dikategorikan sebagai yang satu ini.
biasanya pekerjaannya:
1. Mengecek Perselingkuhan
2. Mengecek kehidupan seseorang
3. Melacak sesuatu.

Cara bekerja seorang detective:
1. Independen = bekerja sendiri secara pribadi
2. Bersama Instansi Hukum = bekerja disewa / beriringan dengan lembaga yg berwajib

Peralatan yang minimal harus di bawa / dimiliki seorang detective:

Type Fact-Based:
1. Catatan & Pensil / Pena
2. Tas peralatan yang kurang lebih berisi hal sbb:
- sarung tangan karet
- pinset
- kaca pembesar
- pita pengukur
- plastik kecil (untuk mengamankan barang bukti, bila anda bekerja independen)
- pendeteksi sidik jari (optional, gak harus, karena bisa dilakukan pihak berwajib)

Type Psychological:

1. Catatan & Pensil / Pena
2. Recorder, untuk merekam cerita

Mixed:
semua barang yg dicantumkan di atas.

Semboyan Utama : ~ " Yang Kecil Kemungkinannya, Yang Mustahil dan Yang Benar " ~

Tips & What to do in an Interview:
- Usahakan buat client senyaman mungkin sehingga dia bisa percaya sepenuhnya sama kita.
- Bila dia sudah percaya kita, dia pasti akan menghadapi kita layaknya teman bukan sebagai detektif.
- kepercayaan client awal dari bicara jujurnya client.
- Tanyakan hal-hal yang penting & mendetail.
- bila kita kehilangan 1 detail, bisa menjadi kesalahan pada deduksi / imajinasi.
Hal2 minimal yang harus dimiliki seorang detektif
1. Membaca situasi
2. Membaca bahasa tubuh
3. Mengidentifikasikan beberapa jenis benda dengan pengamatan sebentar
4. Konsentrasi yang tinggi & baik & sehat
5. Bisa dipercaya
6. Bisa mengingat detail (ini bisa dibantu dengan catatan)
7. Mengidentifikasi kode (code breaking, solving)

Quam un skeptic

Samged familie

Faucibus tincidunt